lokasi bintang merah yang membentuk galaksi (sumber : Google)
TOKYO - Para astronom mengatakan bahwa sebuah studi baru menemukan gugusan galaksi jauh yang pada akhirnya mengungkapkan lokasi bintang merah yang membentuk galaksi, pencarian ini sudah dilakukan selama bertahun-tahun.
Gugusan ini terletak sekira 4 miliar tahun cahaya dari Bumi. Dalam rangka melakukan penyelidikan, tim menggunakan teleskop Subaru yang memiliki diameter 8,2 meter dari Observatorium Astronomi Nasional Jepang (NAOJ). Teleskop tersebut terletak di Observatorium Mauna Kea, di Hawaii. Ini merupakan teleskop pertama yang menggunakan Fokus Kamera (Suprime-Cam), yang dapat melakukan pengamatan di malam hari.
Peneliti dari NAOJ dan University of Tokyo telah menunjukkan sejauh ini bagaimana mereka mendemonstrasikan evolusi galaksi merah yang terbakar di lingkungan sekitar gugusan.
Para ahli percaya bahwa galaksi merah yang terbakar merupakan sedikit cara guna mempelajari evolusi generasi muda dari galaksi yang lebih tua.
Sesuai dengan pemikiran tersebut, peneliti memutuskan untuk memusatkan perhatian mereka pada wilayah kosmik di mana mereka memiliki kemungkinan lebih besar untuk menemukan benda seperti itu dalam jumlah besar. Mereka menegaskan bahwa kemungkinan untuk menemukan bintang merah yang membentuk galaksi di pinggiran gugusan sangat tinggi.
"Kelahiran galaksi terjadi lebih dari sepuluh miliar tahun yang lalu di alam semesta. Pembuatannya dilakukan oleh gravitasinya sendiri, galaksi awalnya dibentuk menjadi kelompok besar atau kelompok-kelompok kecil," ungkap para ahli NAOJ, seperti dikutip
Softpedia, Rabu (10/8/2011).
"Selama proses berkumpul, sifat mereka berubah dalam hubungannya dengan lingkungan sekitar mereka, sama seperti sifat manusia yang memiliki perubahan dalam konteks kehidupan mereka," tambah para peneliti.
Para ahli NAOJ yang dipimpin oleh Dr Yusei Koyama juga mengemukakan contoh, yaitu galaksi yang dikelompokkan dalam lingkungan yang memiliki kepadatan tinggi seperti gugusan cenderung berbentuk elips atau terlihat seperti lensa, sementara lingkungan dengan kepadatan rendah cenderung berbentuk spiral.
"Bagaimana galaksi terbentuk dan berkembang merupakan salah satu misteri terbesar dalam astronomi extragalactic terakhir, " cetus ahli NAOJ.
Setelah berpikir beberapa lama, kelompok memutuskan untuk memfokuskan penyelidikan pada CL0939 4713, sebuah gugusab galaksi yang sangat kaya yang sebelumnya telah diamati pada gelombang panjang ultraviolet oleh Hubble Space Telescope NASA.
Pakar Jepang sekarang berencana untuk melakukan penelitian lanjutan, untuk menentukan mengapa galaksi merah ini terbakar, serta alasan mengapa mereka terkonsentrasi dalam kelompok dan tidak sendiri-sendiri.